Sistem Arisan Menurun
Cara kerja sistem arisan menurun adalah dengan membuat anggota yang berada di urutan awal bisa mendapatkan uang dengan cepat namun dengan nominal yang tidak sepadan Lain halnya bagi anggota di urutan akhir, meskipun harus menunggu lama, mereka akan mendapatkan bunga yang besar.
Semakin cepat Anda mendapatkan hasil, maka keuntungan yang didapatkan semakin sedikit. Itulah mengapa urutan awal biasanya diambil oleh anggota yang membutuhkan uang dengan cepat. Sedangkan, anggota yang mengharapkan keuntungan mengambil urutan akhir dengan setoran yang lebih rendah.Mudahnya, begini contoh arisan menurun, 20 orang bersepakat untuk mengadakan sistem arisan menurun dengan get 20 juta dalam 2 minggu. Berikut setoran yang dibayarkan masing-masing anggota:
- 1 . Sejumlah Rp.3.000.000
- 2 . Sejumlah Rp.2.950.000
- 3 . Sejumlah Rp.2.900.000
- 4 . Sejumlah Rp.2.850.000
- 5 . Sejumlah Rp.2.800.000
- 6 . Sejumlah Rp.2.750.000
- 7 . Sejumlah Rp.2.700.000
- 8 . Sejumlah Rp.2.650.000
- 9 . Sejumlah Rp.2.600.000
- 10. Sejumlah Rp.2.550.000
- 11. Sejumlah Rp.2.500.000
- 12. Sejumlah Rp.2.450.000
- 13. Sejumlah Rp.2.400.000
- 14. Sejumlah Rp.2.350.000
- 15. Sejumlah Rp.2.300.000
- 16. Sejumlah Rp.2.250.000
- 17. Sejumlah Rp.2.200.000
- 18. Sejumlah Rp.2.150.000
- 19. Sejumlah Rp.2.100.000
- 20. Sejumlah Rp.2.000.000
Arisan tersebut akan dicairkan dalam 2 minggu sekali sesuai urutan. No.1, mendapat pencairan pertama hingga yang terakhir adalah No.20. Jika dihitung total hasilnya, maka No.1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan No.10. merugi karena harus membayar lebih dari yang didapatkan.
sedangkan No.11 jalan-jalan No.12,13,14,15,16,17,18,19,dan 20. mendapatkan bunga, karena total yang didapatkan lebih besar dari yang harus dibayarkan.
Bagaimana, apakah Anda tertarik?
anda juga bisa mendaftar Arisan Di Sini